CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
THANKS FOR COMING IN MY BLOG

Pages

Sabtu, 15 September 2012

cerpen


Modus dibalik PAPARAZI
Fransiska f.d dan Farradiba

Mentari malu-malu menampakkan sinar emasnya. Angin tak segan menghampiri. Langkahku semakin cepat menapaki paving di halaman samping sekolahku. Canda tawa kawan-kawanku pun ikut membaur dengan suasana yang apik itu. Tiba-tiba sorot mataku tertuju pada sesosok yang tengah bersantai di depan sebuah ruangan dengan tunas kelapa di pintu ruang itu. Kacamata itu membuatku sulit untuk menghindar. Tapi aku hanya terdiam dan mematung di tempat dudukku saat itu.
             “Tuh, ada Kak Finno..!” desis salah seorang temanku.
             “Ke sana, yuk..!” ajakku sambil menunjuk posisi Kak Finno.
             “Ya udah.. Yuk..!” seru teman-temanku bersamaan.
             Sambil cekikikan aku beranjak dari tempat tadi. Entah kenapa, degup jantungku mulai tak karuan. Nafasku memburu. Seakan jantungku memompa darah lebih cepat.
             “haiii kaaakkk finnn ?” sapaku dengan nada terpatah-patah
             “iya adik J “sahutnya dengan penuh kelembutan
Seakan jantungku berhenti sejenak dan mulai tak karuan lagi seperti habis lari maraton
             “Kak, sebenarnya gimana sih tugas-tugas paparazi sekolah?” tanyaku sembari menyembunyikan ekspresi ceria yang meluap-luap ini.
             “Ya pokonya gitu-gitu, Dhek..! Emangnya kenapa?” ucap Kak Finno dengan senyum khas Finno-nya.
             “Lha kok nggak pernah aktif, Kak?” temanku menambahi.
             “Lha itu udah turun-temurun. Dari zamanku sih, sebenernya..!” jawab Kak Finno dengan temannya.
“tenyata semua ini karena DIA” gertakku dalam hati
Aku ikut tertawa dalam hati. Masih banyak percakapan antara teman-temanku dengan Kak Finno yang juga tak sendirian. Suara Kak Finno yang menerobos telingaku terdengar amat lembut. Belum lagi, senyumnya yang membuatku terbang tinggi, membelah atmosfer bumi, terjun bareng paus2 akrobatis, dan menuju rasi bintang paliiiing romantis (kok jadi kayak iklan..!)
             Tak tau lagi apa yang mereka bicarakan dengan Kak Finno. Konsentrasiku hanya tertuju pada keeksotisan makhluk di hadapanku ini. Aku juga tak ingat berapa menit yang telah kulalui bersama senyum indah Kak Finno. Lalu ia berkata
             “Aku ke kelas dulu, ya dik….!” Ucap Kak Finno begitu saja.
Seakan hal yang dikatakan itu memutuskan semangatku .namun, Aku mulai bisa menghempaskan nafas panjang ketika Kak Finno berlalu. Rasa kagumku semakin memuncak setinggi Himalaya.
             Tak sabar aku ingin mencurahkan semua rasa ini kepada teman-teman kelas yang memang setia mendengarkan semua keluhku. Semangat aku menapaki setiap anak tangga. Dan ketika aku memasuki ruang kelas,
             “Ada crita lo…. Bla..bla..bla..”
Kuceritakan semua yang terjadi tadi dari A hingga Z, samapi benar-benar tak ada yang terlewatkan. Tentu saja aku bercerita menggebu-gebu dengan gelak yang menjadi-jadi.
             Dan hanya 1 kata yang dapat kuucapkan,
             “EKSOTIS…!”

0 komentar:

Posting Komentar